Minggu, 14 September 2014

Ilmu Item Analisa Bangunan

Jumlah Paku Per Kg

Paku 13 mm per kg = 10.000 bh
Paku 26 mm per kg = 1000 bh
Paku 4 cm per kg = 950 bh

Paku 5 cm per kg = 500 bh
Paku 6 cm per kg = 300 bh
Paku 7 cm per kg = 200 bh
Paku 10 cm per kg = 75 bh
Paku 12 cm per kg = 60 bh

Paku 15 cm per kg = 40 bh





Kamis, 11 September 2014

Pengetahuan Pondasi

Bagian bangunan paling bawah yang mempunyai bidang kontak langsung dengan dasar tanah keras di bawahnya
Fungsi: memikul seluruh bobot bangunan beserta isi/muatannya dan menyalurkan/mendistribusikan-nya secara merata ke tanah di bawahnya, hingga:
    1. Kedudukan bangunan mantap/stabil
    2. Bila terjadi penurunan pada lantai akibat berat bangunan dan isinya, penurunan tersebut akan sama pada setiap titik bangunan sehingga tidak terjadi kerusakan pada konstruksi (retaknya dinding, balok, dsb) dan permukaan lantai tetap rata.
SYARAT-SYARAT PONDASI
  1. Bentuk dan konstruksinya kokoh dan kuat untuk mendukung beban bangunan di atasnya.
  2. Dibuat dari bahan yang tahan lama dan tidak mudah hancur sehingga kerusakan pondasi tidak mendahului kerusakan bagian bangunan di atasnya.
  3. Tidak boleh mudah terpengaruh oleh keadaan di luar pondasi, misalnya kondisi air tanah, dll.
  4. Terletak di atas tanah datar yang cukup keras sehingga kedudukan pondasinya tidak mudah bergerak (berubah), baik bergerak ke samping, ke bawah (turun) ataupun mengguling
JENIS PONDASI MENURUT KEDALAMAN TANAH KERAS
  1. Pondasi dangkal (< 0,80 m)
Dibuat jika lapisan tanah keras tidak terlalu dalam, galian untuk pondasi ini tidak boleh kurang dari 80cm dalamnya agar badan pondasi tidak retak-retak karena penyusutan tanah akibat dibebani.
  1. Pondasi ½ dalam (0,80 – 2 m)
Dibuat jika bobot bangunan tidak begitu besar dan lapisan tanah yang mampu menahannya terletak agak dalam
  1. Pondasi dalam (> 2m)
Dibuat jika bobot bangunan besar (misalnya bangunan bertingkat) dan biasanya lapisan tanah yang mampu menahannya terletak lebih dalam, bahkan sampai 40 m di bawah permukaan tanah.
JENIS-JENIS PONDASI MENURUT KEDALAMAN TANAH KERAS
  1. Pondasi Dangkal:
    1. Pondasi batu kali
    2. Pondasi batu bata
    3. Pondasi beton tumbuk
    4. Pondasi lajur beton bertulang
    5. Pondasi plat beton
  2. Pondasi ½ Dalam:
    1. Pondasi busur
    2. Pondasi di atas lapisan tanah yang telah diperbaiki
  3. Pondasi Dalam:
    1. Pondasi sumuran
    2. Pondasi tiang pancang
    3. Pondasi tiang beton cor
PONDASI BATU KALI
Bila batu kali selalu tertanam dalam tanah, kualitasnya tidak berubah, jadi cocok sebagai bahan pondasi
Penampang lintangnya dibuat trapesium dengan lebar atas 5-10 cm lebih lebar dari kiri kanan dinding di atasnya (jadi 25-35 cm) agar didapat siar spesi sambungan batu kali yang cukup,. Bila dibuat sama lebar dengan dinding, dikuatirkan dalam pelaksanaan pemasangan pondasi ada yang tidak tepat (dinding tidak lagi berada di atas permukaan badan pondasi) sehingga  pondasi tidak sesuai lagi dengan fungsinya.
Lebar sisi bawah pondasi kira-kira 2-3 kali lebar sisi atas, tergantung pada perhitungan beban.  Tetapi biasanya 70-80 cm.
Galian tanah pondasi batu kali sebaiknya dibuat sama dalam, hanya lebarnya dapat berbeda tergantung tebal tembok yang akan dipikulnya (1/2 bata, 1 bata, dsb).
Lebih baik menggunakan batu pecah daripada batu bulat karena permukaannya lebih kasar/tajam sehingga saling mengunci dan tidak mudah tergelincir.
Sebaiknya tidak menggunakan batu yang berukuran kurang dari 25-30 cm agar mudah diangkat dan diatur tukang sehingga bentuknya rapi dan kokoh, Untuk mengisi celah-celah antara pasangan batu besar dapat digunakan batu kali yang lebih kecil.
BAGIAN PONDASI BATU KALI
  1. LAPISAN PASIR DASAR
Lapisan pasir yang dipadatkan setebal 5-10 cm, berfungsi sebagai drainase untuk mengeringkan air tanah yang terdapat di sekitar badan pondasi, juga agar pori-pori pada permukaan tanah dasar dan bidang bawah pondasi dapat tertutup rapat.
  1. AANSTAMPING/PAS. BATU KOSONG
Lapis atas pasir dasar, terbuat dari batu kali berdiameter sekitar 10-15 cm, disusun tegak dan rapat tanpa adukan (batu kosong), disela-selanya diisi pasir yang disiram air lalu dipadatkan (ditumbuk) sehingga tidak ada rongga kosong dan susunan batu menjadi kokoh bersama-sama. Lapisan ini lebih lebar sekitar 10 cm dari kiri-kanan badan pondasi.
Berfungsi sebagai lantai kerja dan drainase untuk mengeringkan air tanah yang terdapat di sekitar badan pondasi
Bila lapisan tanah untuk pondasi mengandung pasir atau cukup kering. Lapisan Aanstamping tidak diperlukan. Cukup diberi lapisan pasir dasar yang sudah dipadatkan setebal 10 cm.
  1. BADAN PONDASI
Dibuat dari pasangan batu kali dengan perekat (beraping) campuran 1 kp:1 sm:2 ps atau 1 pc:3 ps
Untuk pondasi dinding luar bangunan, sejak ketinggian 10 cm di bawah halaman sampai ke atas, dipakai perekat/plesteran trasraam (kedap air) yaitu campuran 1 pc: 2 ps.
Menyusun/menggambar batu kali pada badang pondasi, tidak boleh terdapat siar segari baris vertikal maupun harizontal. Untuk memudahkan pemasangannya, batu pada bagian tepi harus dibuat lebih tinggi daripada batu pada bagian tengah. Posisi ini juga akan mencegah campuran berapen melimpah terlalu banyak ke luar badan pondasi.
  1. SLOOF BETON
Berupa balok beton bertulang dengan campuran 1 pc: 2 ps :3 kr di atas sepanjang pondasi
Berfungsi untuk menyalurkan beban dari dinding tembok di atasnya agar terbagi secara merata di sepanjang pondasi.  Lebarnya setebal tembok di atas dan tingginya 20-30 cm
Balok-balok yang memikul beban selalu diletakkan tegak (tidak rebah) agar daya pikul bebannya lebih besar.
4. TEMBOK DG PEREKAT TRAASRAM
Tingginya sampai 20 cm di atas permukaan lantai
Fungsi untuk mencegah merembesnya air dari tanah naik ke tembok sehingga tembok menjadi rusak
Untuk dinding kamar mandi, tinggi tembok traasram 150 cm.
  1. LAPISAN PASIR DI BAWAH LANTAI
Berupa urugan pasir setebal 15-20 cm yang dipadatkan
Berfungsi untuk mencegah pecahnya lantai akibat penyusutan tanah di bawahnya.
  1. BETON TUMBUK
Jarang terdapat pada gambar konstruksi yang sudah agak lama
Fungsinya untuk menjaga agar lapisan lantai tidak pecah dan turunnya merata
Tebalnya sekitar 3 -5 cm, terbuat dari pasangan 1 pc: 3ps : 6 kr atau 1:3:5 (sumber: Pak Chairul Israr)
  1. LANTAI TEGEL (UBIN SEMEN/TRASO)
Dipasang dengan perekat campuran 1 pc: 3 ps
  1. TANAH URUG
Untuk mengisi sisa lubang pondasi yang tidak terisi pasangan pondasi.
Sebelum sisa galian ditimbun, sebaiknya dinding badan pondasi diberap/dilapis dengan perekatnya agar rata dan untuk menutup celah antara pasangan batu yang mungkin ada dan bisa dimasuki binatang kecil atau akar tanaman yang dapat merusak pondasi
  1. KEMIRINGAN GALIAN TANAH
Perbandingan kemiringannya 5:1
 
 
ref. http://selametsucses.blogspot.com/

Rabu, 27 Agustus 2014

Drafter

Apa itu Drafter

Bahwa pekerjaan drafter adalah menyiapkan gambar teknik termasuk denah untuk di gunakan dalam proses konstruksi untuk semua jenis pekerjaan manufaktur mulai dari produksi mainan anak-anak, mesin-mesin indsutri, bangunan sipil, hingga pesawat terbang.
Dulunya, pekerjaan drafter hanya menggunakan meja gambar, pensil, pena, kompas, jangka, penggaris dan semua alat-alat gambar manual. Tetapi untuk saat ini rata-rata pekerjaan drafter menggunakan alat bantu komputer atau yang sering di sebut dengan CAD (Computer Aided Design), sehingga Drafter-pun kadangkala di sebut dengan CAD Operator.
Ada beberapa spesifikasi untuk pekerjaan Drafter, antara lain :
Aeronautical drafters, drafter seperti ini biasanya bertugas untuk membuat gambar teknik untuk pekerjaan-pekerjaan yang ada hubungannya dengan pesawat terbang, peluru kendali, roket dan semua yang masih berhubungan dengan angkasa.
Architectural drafters, jika drafter macam ini pekerjaannya adalah menyiapkan gambar teknik untuk pekerjaan arsitektur dan sipil untuk proyek pembauatan bangunan atau gedung.
Civil drafters, pada umumnya bekerja untuk membuat gambar topografi, peta kontur dan gambar-gambar untuk pekerjaan sipil yang lain seperti ; jalan, jembatan, pemipaan, bendungan dan lain-lain.
Electrical drafters, drafter yang satu ini selalu berhubungan dengan pembuatan gambar-gambar pengkabelan,diagram layout yang akan di gunakan oleh para pekerja untuk menarik dan memasang instalasi kabel listrik pada pusat komunikasi, pembangkit listrik dan gedung-gedung
Electronics drafters, gambar-gambar seperti diagram pengkabelan, skema dan layout untuk pekerjaan instalasi listrik adalah pekerjaan drafter dalam bidang ini.
Mechanical drafters, menyiapkan gambar-gambar yang berhubungan dengan detail perakitan dari berbagai macam jenis perlatan permesinan.
Process piping or pipeline drafters, menyiapkan gambar-gambar yang akan gunakan pada pekerjaan konstruksi lapangan minyak dan gas, kilang minyak dan pabrik kimia.

Biasanya Drafter di Indonesia berstatus sebagai pekerja tetap, namun ada juga yang menjadikan profesi drafter sebagai pekerjaan sambilan (part time) , biasanya yang menjadikan profesi drafter menjadi sambilan adalah para mahasiswa atau pelajar. Sebagai pekerjaan tetap, profesi drafter membutuhkan minimal 40 jam selama 5 hari kerja dalam minggu, jam kerja ini bisa bertambah jika beban pekerjaan meningkat.
Drafter pada umumnya berasal dari SMK/STM namun saat ini banyak juga lulusan D3 atau S1 yang juga menjadikan drafter sebagai profesinya.
Pada umumnya perusahaan lebih mencari drafter yang mempunyai kemampuan dalam menggunakan komputer untuk menggambar (CAD, 3DMAX dll), sedangkan untuk drafter "tradisional" sudah sangat jarang diminati, walau mungkin di daerah tertentu masih banyak perusahaan yang mempekerjakan drafter konvensional (lihat tulisan terdahulu).
Sampai saat ini di Indonesia, drafter masih belum memiliki asosiasi sebagaimana profesi di bidang lain, sebagai contoh di Amerika Serkat para drafter bernaung dalam satu asosiasi yang bernama : The American Design Drafting Association (ADDA). Asosiasi ini bertugas untuk memerikan sertifikasi bagi para drafter profesional di negeri paman sam tersebut, walaupun biasanya para pekerja tidak begitu memubutuhkan sertifikasi tersebut.
Pendapatan rata-rata para drafter biasanya ditentukan oleh tingkat pengalaman dari drafter itu sendiri dengan asumsi semakin lama pengalaman semakin tinggi skill yang dimiliki, semakin lama pengalaman kerja seorang drafter semakin tinggi pula tingkat pendapatan perbulan (baca:gaji) seorang drafter, kadangkala pada beberapa perusahaan tertentu (mis:instansi pemerintah) tingkat pendidikan juga berpengaruh pada penentuan gaji seorang drafter. Namun pada umumnya tingkat pendapatan drafter di Indonesia berkisar antara :
800.000 - 1.500.000 untuk drafter fresh graduate di luar DKI Jakarta
2.000.000 - 2.500.000 untuk drafter fresh graduate di wilayah DKI Jakarta
Satu hal yang patut kita jadikan perhatian adalah, profesi drafter ini sangat tergantung kepada pertumbuhan ekonomi di sektor riil, jika pertumbuha ekonomi lesu maka dapat di pastikan pertumbuhan infrastruktur juga akan terkena imbasnya yang berakibat kepada tingkat kebutuhan drafter oleh perusahaan jasa konsultan, jasa konstruksi dan manufaktur akan berkurang.